KIMIA ORGANIK 2
Stereokimia
Pada pokok bahasan ini saya akan membahas
tentang stereokimia Stereokimia merupakan struktur
molekul-molekul tiga dimensi dimana rumus molekul nya sama sedangkan susunannya
berbeda yang akan membuat fungsinya berebeda-beda.
Selanjutnya kita harus mengetahi apa itu kiral
dan molekul kiral.
Kiral itu sendiri adalah senyawa yang tidak
dapat saling bertindihan atau bertumpukan, sedangkan molekul kiral adalah
molekul yang memiliki bayangan cermin yang tidak bisa saling bertumpukan.
Molekul dapat dikatakan kiral apabila 1 atom C dapat mengikat gugus yang
berlainan.
Pada molekul tiga dimensi terdapat keisomeran
salah satunya adalah keisomeran geometri
atau keisomeran cis-trans , dimana keisomeran geometri itu sendiri merupakan senyawa yang mempunyai rumus molekul sama
tetapi memiliki ruang struktur yang berbeda.
Pada isomer geometri hanya dijumpai dalam senyawa alkena dan senyawa siklik.
1. Isomer geometri dalam senyawa alkena
Syarat terjadinya isomer geometri dalam senyawa alkena adalah setiap atom karbon dalam satu ikatan harus mengikat dua gugus yang berlainan misalnya H dengan Cl atau CH3 dengan Cl, namun jika atom karbon membentuk ikatan rangkap dan mempunyai dua gugus yang identic maka isomer geometri tidak akan terjadi .
Keisomeran geometri membentuk 2 isomer
1. cis, apabila gugus yang sejenis terletak pada sisi yang sama
2. trans, apabila gugus yang sejenis letaknya bersebrangan
Contoh isomer geometri atau cis-trans pada senyawa alkena
Keisomeran geometri membentuk 2 isomer
1. cis, apabila gugus yang sejenis terletak pada sisi yang sama
2. trans, apabila gugus yang sejenis letaknya bersebrangan
Contoh isomer geometri atau cis-trans pada senyawa alkena
2. Isomer geometri dalam
senyawa siklik
Isomer
geometri pada senyawa siklik, atom-atom yang ada dalam cincin tidak bebas
mengelilingi ikatan sigma. Rotasi yang akan mengelilingi ikatan sigma akan memutus
supaya atom-ato tersebut dapat mengelilingi cincin namun gaya tolak dari
van der waals menghalangi atom dalam
cincin tersebut untuk mengelilingi ikatan sigma , akan tetapi jika cincin
tersebut mempunyai sepuluh atom atau lebih maka atom-atom dalam cincin tersebut
dapat mengelilingi ikatan sigma.
Bagaimana kita mengetahui apakah molekul itu kiral atau alkiral ?
Perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu kiral
Kiral itu sendiri adalah senyawa yang tidak dapat saling bertindihan atau bertumpukan, sedangkan molekul kiral adalah molekul yang memiliki bayangan cermin yang tidak bisa saling bertumpukan. Molekul dapat dikatakan kiral apabila 1 atom C dapat mengikat gugus yang berlainan.
Permasalahan :
1. Mengapa keisomeran cis-trans sangat penting dalam kehidupan kita ? terutama dalam proses penglihatan.
2. Bagaimana penataan atom-atom di sekitar atom karbon yang mengakibatkan terjadinya isomer pada stereokima ?
3. Mengapa keisomeran geometri molekul paling baik digunakan pada suhu rendah ?


Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHallo risa perkenalkan saya Nur khalishah , saya akan mencoba menjawab permasalahan yang risa ajukan . Isomer cis-trans penting dalam beberapa proses yang di lakukan oleh tubuh, salah satunya adalah proses penglihatan. Sel-sel batang pada retina mata mempunyai pigmen merah, yang peka terhadap cahaya yang dinamakan rhodopsin. Pigmen ini merupakan kompleks antara protein, opsin, dengan aldehida tak jenuh 11-cis retinal.Jika sinar tampak dengan energi yang sesuai diserap oleh rhodopsin, cis-retinal berisomer menjadi isomer trans. Sebagaimana struktur tersebut di atas, bentuk isomer cis dan trans sangat berbeda. Trans-retinal mengadakan kompleks dengan opsin (dinamakan lumirhodopsin) yang kurang stabil dibanding kompleks cis, sehingga terurai menjadi opsin dan trans-retinal. Perubahan geometri ini di proses oleh sel-sel saraf, lalu akan diteruskan ke otak dan diterima sebagai penglihatan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.2
BalasHapusPenataan atom-atom di sekitar atom karbon yang mengakibatkan terjadinya isomer pada stereokima disebabkan oleh konfigurasi yang berkaitan dengan kiralitas.
Kiralitas adalah suatu keadaan yang menyebabkan dua molekul dengan struktur yang sama tetapi berbeda susunan ruang dan konfigurasinya. Susunan dari tiga dimensi disebut konfigurasi. Kiralitas terjadi bila suatu atom C mengikat 4 ligan yang berbeda yang kemudian molekul tersebut akan mengalami kondisi nonsuperimposable dengan bayangan cerminnya sehingga membentuk senyawa lain yang berbeda dalam susunan atomnya ketika berada didalam ruang. Ketika konfigurasi terpengaruhi oleh kiralitas, maka penataan atom-atom disekitar atom C untuk membentuk isomer juga akan berubah.
Perkenalkan nama saya Wisliana (A1C118060) saya akan menjawab permasalahan no 3
BalasHapusGeometri molekul sangat baik untuk ditentukan pada suhu rendah mengapa karena pada suhu yang lebih tinggi, struktur molekul dirata-ratakan dengan geometri yang lebih mudah untuk diakses. Molekul yang lebih besar sering ada dalam beberapa geometri stabil (isomerisme konformasi) yang mendekati energi pada permukaan energi potensial.