Kimia Organik 2


Reaksi –Reaksi Adisi Aldehid dan Keton
Ikatan-ikatan rangkap karbon-karbon yang menyendiri bersifat nonpolar. Agar bereaksi, biasanya diperlukan suatu elektrofil untuk menyerang elektron-elektron ikatan –pi. Namun ikatan karbon-oksigen telah bersifat polar bahkan tanpa serangan elektrofil. Suatu senyawa karbonil dapat diserang oleh suatu nukleofil atau oleh suatu elektrofil.

Seperti alkena, aldehid dan keton mengalami adisi reagensia-reagensia ke dalam ikatan pi. Banyak reaksi adisi ini, terutama reaksi adisi dengan nukleofil lemah, dikatalisasi asam  karena protonasi menambah muatan positif pada karbon karbonil, sehingga karbon ini lebih mudah diserang oleh nukleofil yang rendah.


Reaktivitas relatif aldehid dan keton dalam reaksi adisi sebagian dapat disebabkan oleh banyaknya muatan positif pada karbon karbonil. Makin besar muatan positif itu akan makin reaktif. Bila muatan positif parsial ini tersebar ke seluruh molekul, maka senyawa karbonil itu lebih stabil dan kurang reaktif. Gugus karbonil distabilkan oleh gugus alkil di dekatnya, yang bersifat melepas-elektron. Suatu keton dengan dua  gugus R lebih stabil dibandingkan suatu aldehid yang hanya memiliki satu gugus R.
Contoh reaksi adisi pada aldehid dan keton

Reaksi adisi aldehid
1.       Reaksi dengan H2
Reaksi aldehid dengan Hakan menghasilkan alkohol primer.




2.      Oksidasi dengan Aldehida
Aldehida dapat dioksidasi menggunakan oksidator yang lemah. Pereaksi tollens dan fehling adalah oksidator  lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenal aldehida.



Reaksi adisi keton
 1.       Reaksi Adisi Keton dengan H2
Adisi hidrogen pada alkanon akan menghasilkan alkohol sekunder.

2.  Reaksi Adisi Keton dengan NaHSO3
Persamaan reaksi adisi alkanon dan NaHSO3, yakni:

3. Keton tidak mudah teroksidasi dengan oksidator.
 Reaksi adisi nukleofilik pada Aldehid dan Keton
Nukleofil menyerang karbon elektrofilik C=O dari arah ~45˚ pada bidang gugus karbonil. Pada waktu sama: Rehibridisasi karbon karbonil dari sp2 ke sp3 terjadi, sepasang elektron dari ikatan rangkap karbon-oksigen bergerak ke atom oksigen elektronegatif, dan suatu intermediat ion alkoksida tetrahedral dihasilkan. Suatu nukleofil dapat bermuatan negative atau netral. Jika tidak bermuatan atau netral biasanya mempunyai atom hydrogen dan dapat terjadi reaksi eliminasi. Nukleofil yang bermuatan negative biasanya  lebih reaktif dari nukleofil yang netral.
Pada reaksi adisi nukleofilik ini aldehid lebih cepat bereaksi, lebih reaktif dan lebih sempurna dibandingkan dengan keton. 
Adisi nukleofilik pada aldehid dan keton terdapat dua kemungkinan hasil reaksi :
1.      Intermediet tetrahedral yang dapa diprotonasi dengan asam atau air menghasilkan alcohol.
2.      Atom oksigen karbonil dapat di eliminasi sebagai OH  atau H2O menghasilkan ikatan rangkap C= Nu


Reaksi Adisi Alcohol
          Apabila senyawa keton atau aldehid direksikan dengan alcohol, maka akan menghasilkan produk yang disebut asetal, R2(COR’)2 yang dahulu lebih dikenal dengan nama ketal. Alcohol merupakan basa lemah, sehingga diperlukan asam sebagai katalis. Dengan adanya asam reaktivitas gugus karbonil akan meningkat sehingga adisi alcohol dapat terjadi dengan cepat, alcohol juga merupakan nukleofil lemah yang mengadisi keton atau aldehid secara lambat pada suasana netral.

Reaksi Hidrasi

          Keton mengalami reaksi hidrasi yang akan membentuk hidrat RC(O)RH2O. Hidrat ini merupakan germinal diol. Reaksi yang terjadi bersifat reversibel dan gem diol dapat mengeluarkan amolekul air menjadi keton atau aldehid. Jika gem diol banyak disukai pada  aldehid yang sederhana , maka berbeda dengan keton yang hanya  mengandung  sedikit gem diol. Adisi nukleofilik air pada keton dan aldehid dapat dikatalisis dengan asam maupun basa. Asam dan basa tidak dapat merubah posisi kesetimbangan reaksi, tetapi hanya mempengaruhi kecepatan terjadinya reaksi hidrasi . 
permasalahan :
1.Mengapa pada reaksi adisi nukleofil aldehid lebih reaktif dibandingkan dengan keton dan apa yang menyebabkan perbedaan reaktivitas tersebut  ?
2. Pada contoh reaksi adisi aldehid dan keton. Mengapa pada aldehid dapat mengalami oksidasi dengan oksidator sedangkan keton tidak teroksidasi dengan oksidator ?
3. Pada reaksi adisi alkohol ada yang bereaksi pada suasana asam dan suana netral. Bagaimana reaksi yang terjadi jika menggunakan suasana basa ?

Komentar

  1. Hai Risa
    Saya M. Rizki Dwi Putra NIM A1C118006 menjawab permasalahan nomor 1, yang menyebabkan aldehid lebih reaktif daripada keton pada reaksi adisi yakni adanya perbedaan halangan ruang dan perbedaan kestabilan muatan positif parsial.

    BalasHapus
  2. Hai Risa, saya Siti Ardiyah NIM A1C118004 akan mencoba menjawab pertanyaan Anda nomor 2. Pada buku yang saya baca, keton tidak dapat teroksidasi oleh oksidator atau pereaksi yang sama pada kondisi reaksi yang mengoksidasi aldehida karena ikatan karbon-karbon dalam keton harus dipecah supaya oksidasi dapat berlangsung. Namun, ikatan ikatan karbon-karbon pada keton dapat dipecah oleh pemanasan yang kuat terhadap keton dengan larutan basa KMnO4. Ikatan yang bersebelahan dengan gugus karbonil dapat dipecah. Reaksi ini sangat berguna untuk menghasilkan keton keton yang simetris. Jika tidak simetris didapatkan suatu campuran asam asam. Gambarnya ditunjukkan diblog saya https://sitiardyah.blogspot.com/?m=1 pada bagian akhir.. Saya buatkan gambarnya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Hi risa. Perkenalkan nama saya Sandi (A1C118041). Disini saya ingin menjawab pertanyaan nomor 3.menurut saya menurut saya jika dalam suasana basa maka reaksi yang terjadi pada adisi alkohol boleh dikatakan tidak akan berjalan dengan maksimal baik secara asam maupun basa.pada suasana asam, berguna pada saat protonasi menekan muatan positif pada atom karbonil dan berakhiran ke sasaran baik bagi serangan nukleofil (basa lemah).jika pada suasana basa maka tidak akan bisa menekan muatan positif pada atom karbonil sehingga nukleofil tidak bisa menyerang dan juga tidak bisa terjadi reaksi adisi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIMIA ORGANIK 2

KIMIA ORGANIK 2

Kimia Organik 2